Metro – Dalam upaya memperluas digitalisasi transaksi, Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Metro resmi meluncurkan program donasi dan infaq berbasis QRIS di 28 masjid yang tersebar di wilayah Kota Metro. Langkah ini menjadi bagian dari strategi peningkatan literasi keuangan digital di tengah masyarakat.Rabu,(23/4/2025)
Kegiatan ini disampaikan dalam High Level Meeting (HLM) TP2DD Kota Metro yang mengangkat tema “Transaksi Makin Mudah dengan QRIS, untuk Metro Cerdas dan Religius”. Acara yang digelar di Gedung Pertemuan Metro Garden itu turut dihadiri oleh Wakil Walikota Metro, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, serta sejumlah pejabat penting dari FORKOPIMDA, OPD, dan perbankan daerah.
Kepala BPPRD Kota Metro, Syachri Ramadhan, menyampaikan bahwa penggunaan QRIS untuk donasi dan infaq di masjid merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa transaksi digital tidak hanya terbatas pada belanja atau pembayaran rutin, namun juga dapat digunakan untuk aktivitas sosial dan keagamaan.
Wakil Walikota Metro, Rafiq Adi Pradana, menegaskan pentingnya digitalisasi dalam membentuk sistem pemerintahan yang efisien dan transparan. Ia juga menyebutkan bahwa penggunaan Kartu Kredit Indonesia di seluruh OPD telah diterapkan sebagai bentuk digitalisasi pengeluaran pemerintah daerah.
“Digitalisasi transaksi merupakan masa depan Kota Metro. Seluruh OPD dan perbankan perlu proaktif dalam mengedukasi masyarakat agar beralih ke transaksi non-tunai, termasuk dalam hal pembayaran pajak dan retribusi,” ujar Rafiq.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Alex Kurniawan, turut mengapresiasi langkah progresif Pemerintah Kota Metro dalam mengubah preferensi transaksi masyarakat. Menurutnya, penerapan sistem e-retribusi dan QRIS dalam pembayaran PBB-P2 dinilai efektif dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pada kesempatan tersebut, pemerintah juga memberikan apresiasi kepada 200 wajib pajak yang telah membayar PBB-P2 secara digital menggunakan QRIS.
Berdasarkan data Kementerian Koordinator Perekonomian RI, Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) secara nasional telah mendorong peningkatan Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah (PDRD) hingga 7,91%, sementara di wilayah Sumatera mencapai 10,8%. Kota Metro sendiri mencatat angka ETPD sebesar 96,5% pada semester II 2024, tertinggi di Provinsi Lampung.
Dengan tren positif ini, TP2DD Kota Metro berharap seluruh program digitalisasi dapat terus berjalan dengan prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas, demi mendorong tercapainya kemandirian fiskal daerah.
Silahkan Berikan Komentar Anda