Lampung Timur, 19 Maret 2025 – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Lampung Timur menegaskan komitmennya untuk terus melakukan sinergi dan memperkuat pengendalian inflasi. Hal ini disampaikan oleh Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, dalam acara High Level Meeting (HLM) yang melibatkan TPID dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Pemerintah Daerah Lampung Timur, Bank Indonesia, OJK, FORKOPIMDA, serta perwakilan perbankan di Kantor Bupati Lampung Timur.
Bupati Ela menekankan pentingnya stabilisasi pasokan dan harga pangan sebagai langkah untuk mengendalikan inflasi. Salah satu inisiatif yang dilaksanakan adalah operasi pasar, terutama pada bulan Ramadan dan Idulfitri, termasuk Gerakan Pangan Murah yang digelar hari ini.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, menyampaikan bahwa pada Februari 2025, Provinsi Lampung tercatat mengalami deflasi sebesar 0,02% (yoy). Di antara empat kabupaten/kota yang menjadi sampel perhitungan inflasi, Lampung Timur menjadi satu-satunya kabupaten yang mencatatkan deflasi sebesar 0,38% (yoy). Penurunan harga disebabkan oleh faktor-faktor seperti diskon tarif listrik, penurunan harga beras, dan turunnya harga aneka cabai. Meskipun demikian, komponen inti menunjukkan pertumbuhan yang stabil, menandakan daya beli masyarakat yang tetap baik.
Junanto juga mengingatkan TPID Lampung Timur untuk mewaspadai kenaikan harga beberapa komoditas menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, seperti bawang merah, bawang putih, gula pasir, telur ayam ras, dan daging ayam ras.
Di sisi lain, Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, merekomendasikan beberapa program TPAKD di Lampung Timur pada 2025, termasuk kegiatan literasi dan inklusi keuangan, Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS), dan Desa PERKASA (Perekonomian Kuat Masyarakat Sejahtera). Program-program ini bertujuan untuk mempercepat akses keuangan bagi masyarakat di daerah.
Junanto menambahkan, untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok secara berkelanjutan, peran serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam pembentukan Toko Inflasi dan peningkatan akses keuangan sangat diperlukan. Selain itu, upaya pengendalian inflasi selama momentum Ramadan dan Idulfitri dapat dilakukan melalui strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif).
Dengan sinergi yang terus diperkuat antara TPID dan TPAKD, diharapkan Lampung Timur dapat menjaga stabilitas harga dan mempercepat akses keuangan bagi masyarakat, demi kesejahteraan yang lebih baik.(*)
Silahkan Berikan Komentar Anda