Tulang Bawang Barat – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam rangka menjalin kerja sama strategis di bidang pendidikan dan kebudayaan. Kerja sama ini mencakup pengembangan modul ajar dan budaya Lampung, pelaksanaan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), serta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Kabupaten Tulang Bawang Barat,Kamis(27/2/2025)
Kunjungan ini dihadiri oleh Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd., Ketua Unit PLT, Drs. Maskun, M.H., Ketua Unit Kerja Sama, Devi Sutrisno P., S.Pd., M.Pd., serta Fitriadi, S.Pd., M.Pd ketua tim kerja dekan, Yinda Dwi Gustira S.Pd., M.Pd. sekretaris tim kerja dekan, Nabilla Kurnia Adzan, S.Pd., M.Pd bidang kerjasama tim kerja dekan FKIP Unila.
Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Hikmawati, S.Sos., M.M., serta Yusep Syam, S.Pd., yang menjabat sebagai Seksi Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Guru.
Salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah implementasi program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat sepakat untuk memperkuat sinergi dalam menyediakan sekolah mitra bagi mahasiswa FKIP Unila yang akan menjalani PLP.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat atas dukungannya terhadap program PLP yang telah berjalan. Ia juga meminta evaluasi terhadap program PLP guna meningkatkan efektivitas pelaksanaannya di masa mendatang.
"Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa FKIP Unila untuk menjalani PLP di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kami juga berharap ada evaluasi bersama agar program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi calon guru serta sekolah-sekolah mitra," ujar Dr. Albet.
Selain kerja sama dalam bidang PLP, FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat juga berkomitmen untuk berkolaborasi dalam pengembangan modul ajar Bahasa Lampung serta pelestarian budaya Lampung di lingkungan pendidikan.
Dr. Albet Maydiantoro menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkaya bahan ajar Bahasa Lampung yang lebih sistematis dan mudah diimplementasikan di sekolah.
"Kami sangat berharap bisa bekerja sama dalam pengembangan modul ajar dan budaya Lampung bagi siswa SD, SMP, dan SMA. Ini penting untuk menjaga kelestarian budaya Lampung serta memperkuat identitas budaya daerah bagi generasi mendatang," ungkapnya.
Kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada modul ajar Bahasa Lampung, tetapi juga mencakup pengajaran aksara Lampung, seni tradisional, serta nilai-nilai kearifan lokal dalam kurikulum sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat, Hikmawati, S.Sos., M.M., menyambut baik inisiatif ini dan berharap FKIP Unila dapat terus mendukung peningkatan kompetensi guru serta penguatan pendidikan budaya di sekolah-sekolah di Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Sementara itu, Yusep Syam, S.Pd., selaku Seksi Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi, turut mendukung upaya kerja sama ini.
"Kami sangat mengapresiasi FKIP Unila yang telah berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan dan pelestarian budaya Lampung. Kami siap bersinergi untuk menyusun program dan kebijakan yang dapat mengoptimalkan implementasi kerja sama ini," ungkap Yusep.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kerja sama yang lebih luas antara FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat, demi meningkatkan mutu pendidikan, kompetensi guru, serta pelestarian budaya daerah di Provinsi Lampung.(*)
Silahkan Berikan Komentar Anda