Lampung – Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung, Naldi Rinara, mendorong Pemerintah Provinsi Lampung untuk menggali semua sektor yang memiliki potensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pernyataan ini disampaikan menanggapi data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang mencatatkan realisasi PAD Lampung tahun 2024 sebesar Rp 3,3 Triliun, jauh dari target yang ditetapkan yakni Rp 5,1 Triliun.
Politisi Nasdem ini menyatakan bahwa ketidak tercapainya target PAD menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan defisit anggaran dan utang daerah terus membengkak. “OPD harus bekerja keras untuk mencapai target PAD. Kinerjanya harus lebih optimal. Jika target ini tidak tercapai, kami akan melakukan evaluasi terhadap OPD yang tidak mencapai kinerja yang diharapkan,” tegas Naldi Rinara, Senin (3/2).
Menurutnya, ketidaksempurnaan realisasi PAD ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemprov Lampung. “Semua pihak kini menunggu upaya konkret dari OPD penghasil PAD agar target tahun ini benar-benar tercapai,” ujarnya.
Ia juga menyarankan ada beberapa sektor yang bisa digali untuk meningkatkan PAD Provinsi Lampung, antara lain Bank Lampung dan Bappeda. Selain itu, sektor lain yang berpotensi besar untuk menggali PAD adalah pajak kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan, pajak rokok, dan pajak air permukaan.
“Untuk itu, saya mendorong Pemprov untuk segera mengambil langkah-langkah konkret guna mengoptimalkan potensi pendapatan daerah,” tambahnya. Politisi Partai Nasdem ini menegaskan pentingnya upaya ini untuk memastikan pembangunan Provinsi Lampung yang lebih baik di masa depan.
Dengan langkah-langkah yang lebih efektif dan terarah, ia berharap PAD Lampung bisa tercapai sesuai target dan mendukung stabilitas keuangan daerah ke depan.(*)
Silahkan Berikan Komentar Anda